Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi DKI Jakarta melakukan audiensi dengan Pengurus PMI DKI Jakarta Masa Bakti 2025–2030 di Markas PMI DKI Jakarta, Selasa (25/11/2025). Pertemuan tersebut membahas penguatan kolaborasi dalam upaya menjaga ketersediaan darah bagi masyarakat.
Wakil Ketua PDDI DKI Jakarta, Muhammad Dawam, menyampaikan selamat kepada pengurus baru PMI DKI Jakarta serta menegaskan komitmen organisasi untuk terus terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, khususnya donor darah.
“Kami ingin kerja sama antara PDDI dan PMI tetap berjalan kuat. Ketersediaan darah adalah kebutuhan vital, dan kolaborasi harus semakin solid,” ujar Dawam.
Dawam menjelaskan, PDDI berperan dalam menggerakkan masyarakat untuk menjadi pendonor sukarela melalui relawan, komunitas, dan kegiatan edukasi publik. Dalam satu bulan terakhir, PDDI mencatat telah menyelenggarakan 12 kegiatan donor darah dan berhasil mengumpulkan 705 kantong darah.

Ia juga mengusulkan dibentuknya Nota Kesepahaman (MoU) antara PDDI dan PMI DKI Jakarta agar arah kerja sama lebih terukur. “MoU ini penting agar program donor darah dapat disusun secara berkelanjutan, terencana, dan memiliki target yang jelas,” kata Dawam.
Ketua PMI DKI Jakarta, H. Beky Mardani, menyambut baik usulan tersebut. Ia mengatakan PMI siap membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan PDDI.
“Kami selalu siap bekerja sama. PDDI adalah mitra strategis, dan kontribusinya dalam menggerakkan pendonor sangat penting bagi kebutuhan darah di Jakarta,” ujar Beky.
Beky menambahkan bahwa kebutuhan darah di Jakarta cukup tinggi dan tidak dapat dipenuhi hanya oleh PMI. Ia menilai kehadiran komunitas pendonor dan relawan PDDI membantu mendorong masyarakat lebih aktif. “Kita harus memperkuat kampanye donor darah bersama, termasuk melalui platform digital,” kata Beky.
Dalam evaluasi internal PDDI, capaian donor darah pada Hari Donor Darah Juni 2025 masih berada di angka 1.257 kantong dari target 1.620 kantong. Dawam menilai capaian tersebut menjadi dasar untuk memperkuat edukasi publik.
Selain itu, PDDI meminta dukungan PMI untuk penggunaan ruang sekretariat di Markas PMI DKI Jakarta serta izin koordinasi langsung dengan PMI Kota/Kabupaten agar kegiatan lapangan dapat berjalan lebih cepat.



